Kriteria Ruqyah yang Dibolehkan. Ruqyah adalah membacakan sesuatu pada orang yang sakit, bisa jadi karena terkena ‘ain (mata hasad), sengatan, sihir, racun, rasa sakit, sedih, gila, kerasukan, dan lainnya. Ruqyah di kalangan para dukun atau paranormal dikenal dengan istilah jampi-jampi. Sedangkan ruqyah yang syar’i ada ketentuannya
“Do’a seorang muslim kepada saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisinya ada malaikat (yang memiliki tugas mengaminkan do’anya kepada saudarany, pen). Ketika dia berdo’a kebaikan kepada saudaranya, malaikat tersebut berkata : Amin, engkau akan mendapatkan yang sama dengannya.” (HR.
Hanya saja kedudukan dan posisinya yang tinggi dikalangan para malaikat membuat dirinya sombong dan meremehkan Nabi Adam ‘Alaihisssalam serta enggan sujud kepada Nabi Adam, ketika Allah memerintahkan untuk sujud. Maka Allah murka kepadanya dan melaknat serta menjadikannya Syetan. Sejak itu dia disebut Iblis, yaitu yang putus asa dari rahmat
Artinya: Ya Allah, dengan rahmat-Mu, aku berharap, janganlah Engkau sandarkan urusanku kepada diriku sendiri walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku seluruhnya, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. #05. Doa saat mendapat kesulitan seperti yang dibaca oleh Nabi Ibrahim ‘alaihis salam
Allah Ta’ala berfirman, فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ (7) وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ (8) “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap.” (QS. Alam Nasyrah: 1-8)
Perenungan Beriman kepada Nama Allah Al-Khabiir. Pertama: Penetapan bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu secara detail dan sampai mengetahui yang tersembunyi. Kedua: Allah mengetahui amalan hamba baik berupa perkataan maupun perbuatan, termasuk yang ada dalam batin berupa kebaikan dan kejelekan. Sebagaimana disebutkan dalam ayat,
Perkara-perkara tersebut hanya mengandung dua kemungkinan: jika ditujukan hanya untuk Allah Ta’ala, maka itulah tauhid. Namun jika ditujukan kepada selain Allah Ta’ala, itulah kemusyrikan. Lanjut ke bagian 2: Ibadah Ghairu Mahdhah — @Rumah Lendah, 19 Rajab 1440/26 Maret 2019. Penulis: M. Saifudin Hakim Artikel: Muslim.or.id
Hanya Allah yang memberi taufik. Semoga Allah mudahkan untuk pembahasan selanjutnya. Diselesaikan di malam hari, di Panggang-Gunung Kidul, 26 Rabi’ul Awwal 1431 H (12/03/2010) Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal (Abu Rumaysho Al Ambony) Artikel https://rumaysho.com
UJsaSW.