DiMesir, Musa dan Harun mengumpulkan para tua-tua umat Israel, dan Harun menyampaikan apa yang Allah firmankan pada Musa (Keluaran 4:27-31). Cukup menarik betapa cepatnya Harun merespon pada panggilan Allah dan betapa cepatnya ia mempercayai cerita Musa. Rupanya Harun siap melaksanakan tugas yang Allah beri, yakni membantu saudaranya dan
KalauTuhan sungguh-sungguh mau membebaskan bangsa Israel, katakanlah kepadaku!" Lalu dibentangkannya sehelai kulit domba di tempat pengirik gandum. "Jika hanya kulit ini yang berembun dan seluruh tanah di sekitarnya tetap kering, aku akan percaya bahwa Tuhan akan menolong Israel melalui tanganku.
LayananDoa dan Pemulihan. 14 September 2013 ·. MENYEBERANGI YORDAN. Bangsa Israel benar-benar berkabung atas kepergian pemimpin mereka itu, dan tiga puluh hari digunakan untuk mengadakan upacara-upacara istimewa untuk menghormatinya. Sampai kepada saat setelah ia diambil dari mereka, belum pernah mereka menyadari begitu dalam akan nilai
Legendamenjadikan Mikail sebagai guru Musa; sehingga bangsa Israel berutang kepada pembela mereka untuk Torah yang sangat baik. Gagasan ini dirujuk dalam Midrash Deuteronomy Rabbah xi. 6 dalam pernyataan bahwa Mikail menolak untuk mengantarkan jiwa Musa kepada Allah dengan alasan bahwa ia adalah guru Musa.
Musaharus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya: hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun.
Setelahmengumpulkan bangsa itu di Sukot, Musa dan Harun kemudian memimpin bangsa itu melewati rintangan rawa, danau dan laut yang kini dikenal dengan Terusan Suez. Allah membebaskan sejumlah besar orang dari Mesir, memelihara mereka secara ajaib selama empat puluh tahun di padang gurun, dan akhirnya menuntun mereka memasuki Negeri yang
Sabatke 1 - 02 Oktober 2021. "PENGANTAR KITAB ULANGAN". Ayat Inti : "Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." (1 Yohanes 4:8) PENDAHULUAN. Kitab Ulangan berisi kata2 terakhir dari Musa sebelum kematiannya dan sebelum bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian. Maka kitab ini sangat penting.
Dikisahkandalam Alkitab, keluhan bangsa Israel ini terdengar sampai ke telinga Tuhan siang dan malam, sehingga Tuhan akhirnya mengutus seseorang bernama Musa untuk membebaskan bangsa Israel. Pada awalnya, Musa datang kepada Firaun dengan baik-baik untuk meminta Firaun membiarkan bangsa Israel pergi, namun Firaun mengeraskan hatinya. Bahkan
Begituhebat sekenario Allah SWT, sosok yang membebaskan bangsa Israel, melawan kezaliman dan angkara murka Fir'aun justru muncul dari dalam istana Fir'aun sendiri. Allah SWT telah memberikan takdir kepada MUSA untuk menang melawan tirani Fir'aun dan Dia juga memberikan jalan cerita indah kepada Musa dan pengikutnya untuk dikenang dan
Ceritabapa Paiki pada Jumat, 25 Februari 2022 yang mengulang cerita istri Almarhum Thomas Wanggai kepada saya. Thomas Wanggai bukan saja The Fenomena tapi seorang yang dipilih dan dipanggil Tuhan untuk membebaskan bangsa Papua Barat atau Melanesia Barat dari kolonialisme (penjajahan) Indonesia seperti Nabi Musa dalam sejarah bangsa Israel
BFQwjfO. Claudia Jessica Official Writer Alkitab tidak banyak menceritakan tentang istri Musa yang bernama Zipora. Namun, zipora berperan penting dalam menyelamatkan Musa dari murka Allah ketika hendak membebaskan Bangsa Israel dari Mesir. Kisah ini diceritakan pada kitab Keluaran pasal 4, dimana Allah mengutus Musa kembali ke Mesir untuk membebaskan Bangsa Israel dari Firaun. Musa dan Harun pergi ke Mesir bersama dengan istri dan keduanya anak Musa. Namun, di tengah perjalanan mereka menuju ke Mesir, Tuhan bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya. Zipora yang menyadari hal ini, segera mengambil pisau batu dan memotong kulit khitan anaknya untuk menyelamatkan Musa. Keluaran 424-26 Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya. Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku." Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu. Fakta ini cukup mengejutkan ketika kita menemukan Allah hendak membunuh Musa di tengah perjalanan-Nya menuju Mesir untuk menggenapi Firman Allah sendiri. Mungkin juga ada beberapa pertanyaan yang muncul, seperti - Mengapa Tuhan hendak membunuh Musa di tengah perjalanannya ketika melakukan apa yang Tuhan minta? - Bagaimana mungkin Zipora tahu apa yang harus dilakukan untuk menghentikannya? Ada beberapa spekulasi dalam menjawab kedua pertanyaan tersebut. Namun jawaban yang pasti dapat kita temukan di Alkitab. BACA JUGA FaktaAlkitab - Tuhan Mau Bunuh Musa! Benarkah? Beberapa orang berpendapat bahwa Tuhan marah kepada Musa lantaran ia dipilih untuk memimpin Bangsa Israel dan mengajarkan hukum kepada mereka, namun Musa sendiri tidak mengikuti hukum itu. Ketika Tuhan hendak membunuh Musa di tengah perjalanannya menuju Mesir, kita dapat melihat bahwa Zipora menyelamatkan Musa dengan mengkhitan atau menyunat anaknya. Kejadian 179-14 memberitahu kita bahwa Allah memerintahkan sunat kepada umat-Nya Lagi firman Allah kepada Abraham "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya ia telah mengingkari perjanjian-Ku." Musa mungkin tidak ingin mengkhitan anaknya pada hari kedelapan seperti yang diperintahkan Tuhan. Tapi, Ketika serangan itu datang pada Musa, secara naluriah Zipora mengetahui masalahnya dan mengambil tindakan untuk menyelamatkan suaminya. Pelajaran yang dapat kita petik dari Zipora BACA HALAMAN SELANJUTNYA -> Sumber Halaman 12Tampilkan Semua
TRIBUNMANADO, - Musa adalah seorang pemimpin dan nabi orang Israel yang menyampaikan Hukum Taurat dan menuliskannya dalam Pentateveh/Pentateukh Lima Kitab Taurat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen Ia ditugaskan untuk membawa Bani Israel Israel keluar dari Mesir. Dilansir dari wikipedia, Nama musa disebutkan sebanyak 873 kali dalam 803 ayat dalam 31 buku di Alkitab Terjemahan Baru dan 136 kali di Al-Quran. Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun. Itu semua diijinkan Tuhan untuk membentuk karakternya, sampai akhirnya Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam peristiwa semak duri yang menyala, tetapi tidak dimakan api. • Kantor Dewan Pengawas Disegel, Berikut 5 Alasan Helmy Yahya Dicopot Jabatan Sebagai Dirut TVRI Pada akhirnya, Musa tidak sampai memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, oleh karena kesalahan perkataan Musa di Mara yang disebabkan oleh betapa pahit hati Musa menghadapi orang Israel. Musa hanya mengantarkan orang Israel sampai ke tepi timur sungai Yordan, sebelum menyeberang ke tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan tersebut. Musa akhirnya digantikan oleh abdinya yang setia yaitu Yosua bin Nun, yang akhirnya berhasil memimpin bangsa Israel masuk dan menduduki tanah Kanaan. Musa bahasa Ibrani מֹשֶׁה, Modern Mošé Tiberias Mōšeh; bahasa Arab موسى, Mūsā; bahasa Ge'ez ሙሴ Musse lahir di Mesir, ~1527 SM – meninggal di Gunung Nebo, dataran Moab, tepi timur Sungai Yordan, ~ 1407 SM pada umur 120 tahun. Melarikan diri dari Mesir Catatan Alkitab dilanjutkan lagi ketika Musa berusia 40 tahun. Waktu itu ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir. Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti. • Warga Temukan Kuburan Janin di Rumah Totok Santoso, Masa Lalu Sang Ratu Terungkap
- Sebagaimana yang tercatat dalam Alkitab, Israel adalah bangsa pilihan Allah. Awal mula kisah bangsa Israel berada di Mesir, karena kelaparan merajalela saat itu. Dalam kisah Alkitab menuliskan yang ada gandum tinggal di Mesir. Saat kelaparan merajalela Yusuf anak Yakub, adalah seorang yang berkuasa di Mesir karena menjadi orang kepercayaan raja Firaun saat itu. Kemudian karena kelaparan semakin hebat, Yakub yang sudah diganti nama oleh Allah menjadi Israel bersama kesebelas anaknya pergi ke Mesir hidup bersama Yusuf. Singkat cerita saat itu meninggalah Firaun raja Mesir dan juga Yusuf serta Yakub. Akan tetapi bangsa Israel saat itu semakin banyak di Mesir. Firaun raja Mesir tidak lagi mengenal siapa sosok Yusuf sebelumnya. Lalu Firaun membuat aturan agar semua bangsa Israel dipaksa untuk bekerja. Melihat bangsa PilihanNya semakin tertindas, Allah mengutus nabi Musa untuk membawa bangsa Israel keluar dari mesir dan menduduki Kanaan. Namun, raja Firaun sudah mengeraskan hatinya dan tidak memberi kesempatan bagi bangsa Israel untuk keluar dari Mesir. Berkali-kali Musa bersama Harun abangnya meminta Firaun untuk membiarkan bangsa Israel untuk keluar dari Mesir tetapi semua usaha itu tidak berhasil. Firaun tidak memberi kesempatan untuk bangsa Israel untuk keluar, malahan semakin menambah kerja rodi kepada rakyat Israel. Dengan begitu berfirmanlah Tuhan kepada Musa untuk menghadap Firaun di sungai Nil dan mengatakan agar membiarkan bangsa Israel pergi untuk beribadan kepada Allah di Padang Gurun.